Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesanten
Prilaku kekerasan seksual yang terjadi di pesantren di sejumlah daerah beberapa waktu lalu, sungguh memprihatinkan. Nama baik pesantren tercoreng. Ibarat kata pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Perlu komitmen dan usaha yang sungguh-sungguh dari pengelola pesantren untuk mengantisipasi agar hal ini tak terulang. Juga kesadaran bahwa mendiskusikan tema-tema seperti kesehatan reproduksi remaja, resiko pernikahan dini, bahaya pergaulan bebas, atau tindak kekerasan seksual, bukanlah hal tabu di pesantren.
Semua itu perlu diketahui untuk dihindari dan diwaspadai. Selaras dengan pesan Alquran agar kita selalu bersikap waspada dan antisipatif. Daripada para remaja malah penasaran akibat ketidaktahuan akan bahayanya, lalu coba-coba dengan cara sendiri. Akibatnya bisa lebih fatal.
Untuk itulah, kami di Pesantren Terpadu Darul Iman menggelar acara Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren, Senin 10 Juni 2024. Bekerja sama dengan Pusat Studi Gender, Anak dan Difabel (PSGAD) UIN SMH Banten yg diketuai oleh Ibu Dr Hj Iin Ratna Sumirat. Nara sumbernya dari Komisi Perlindungan Anak (KPA) Provinsi Banten.
Para santri nampak antusias mengikuti acara ini. Bukan hanya karena temanya yang memang menarik, tetapi nara sumbernya juga pandai membuat suasana rileks. Diskusi dibuat interaktif, diselingi aneka games seru. Ditambah lagi door prize berupa buku-buku keren diberikan kepada para peserta yang aktif bertanya. Alhamdulillah.
Kegiatan ini melengkapi progam-program serupa yang telah lebih dahulu kami jalankan. Seperti Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Avicena dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Darul Iman.
Comments
Post a Comment