Buku Gramedia

Budaya Literasi Kaum Santri



Selain tahfidz 5 juz, kitab kuning dan seni budaya Islam, kami di Pesantren Terpadu Darul Iman juga memiliki program unggulan lainnya yang bernama Literasi Santri.
Melalui program ini, para santri didorong untuk mencintai buku dan mampu menulis. Baik menulis cerita pendek, karangan ilmiah, maupun sebait puisi. Syukur-syukur kalo bisa berupa buku.
Selama tahun ajaran 2024-2025, program literasi kami implementasikan dengan beberapa kegiatan seperti pengaktifan majalah dinding (mading), inovasi perpustakaan, wakaf buku, temu penulis buku, seminar literasi, dan yang terbaru pada awal Mei 2025 lalu sebelum ujian semester : bazaar buku dari Penerbit Gramedia Jakarta.
Gramedia datang membawa mobil pintar, yang bisa disulap jadi toko buku jadi-jadian. Toko buku yang "terparkir" di bawah rindangnya pepohonan dan rumput hijau di pesantren kami, tak henti dikerubuti para santri.
Alhamdulillah minat para santri untuk baca buku dan beli buku saat itu cukup tinggi. Sejak siang hingga jelang magrib, petugas bazaar sibuk mencatat transaksi pembelian buku.
Ada beberapa santri yang kelihatan sangat gemar membaca. Novel-novel karya Tere Liye yang tersimpan di rak perpustakaan, kelihatan sudah lusuh akibat sering dibaca. Juga novel-novel lama milik Asma Nadia, atau buku-buku kekinian bertema self development . Semua lusuh akibat keserigan dibaca santri.
Minggu ini, usai ujian semester, kami menantang para santri untuk bergabung jadi tim penulis buku. Menulis keroyokan, membahas satu tema. Sebelum liburan akhir tahun ajaran, tim akan diberi pembekalan khusus. Saat liburan, mereka akan mengisi waktu dengan menulis.
Kami yakin bahwa ketika sebuah generasi senang membaca buku, maka peradaban masa depan akan terbangun dengan baik

Comments